CoReTan FurKoN

Be Yourself

Al-‘isyq (penyakit cinta)

yah entah mau buat muqoddimah apa untuk tulisan ini, gak ada hal2 spesial yang bikin mood jadi lebih baik. Saat kita terkena penyakit hati yang namanya al-‘isyq (penyakit cinta), patah hati, kecewa dan merasa di khianati.
mungkin saat ini itulah yang ana rasakan , saat udah nawaitu nya udah mantep tiba2 ada aja halangan yang merintangi hingga tidak bisa bersama lagi dengan pujaan hati. Memikirkannya aja cuma bikin males ngapa2in, bahkan sampe males makan , bodrek dalam 1 waktu udah habis 3 karena rasa pusing gak hilang-hilang.

Tapi semua harus berubah ana laki-laki yang harus hidup demi masa depan, banyak motivasi dari temen-temen, dari website , yang menganjurkan agar menjauhi yang namanya al-‘isyq ,
ada bebrapa hal yang harus kita jalani, baik dengan kesabaran ataupun dengan perbuatan. Ini adalah sebagian hal2 yang harus kita lakukan dalam memerangi al-‘isyq , diantaranya:

  1. Ikhlas kepada Allah SWT
    Yang namanya ikhlas itu gampang banget diucapkan, tapi dalam prakteknya sangat sulit dilakukan. Sedikit saja ngeliat hal2 yang berhubungan dengan nya langsung galaw dll. Tapi ana percaya klo dia emang jodoh ana , suatu saat nanti dia bakal kembali ke ana. dan percayalah dengan keikhlasan pertolongan dari Allah SWT akan datang.
  2. Berdoa
    Berdoa secara tulus, merendahkan diri kepada Allah SWT, ikhlas dan memohon agar dihilangkan serta disembuhkan dari penyakit ini. Yah mungkin dalam berdoa diawali dengan sholat malam yaitu dimulai dari sholat taubat (memohon ampun agar segala kesalahan2 kita diampuni oleh Allah SWT) , kemudian sholat Tahajjut (faedahnya untuk masalah ini terutama untuk membuat hati merasa aman, tentram , dilindungi dari iri , dengki dan penyakit hati lainnya), kemudian dilanjutkan dengan sholat hajat (kita minta kepada Allah SWT agar di kabulkan segala hajat2 yang kita punya, dan meminta di lapangkan hati , bahkan bisa minta di cepatkan jodoh kita) dan serta sholat istikharah ( kita minta di berikan petunjuk untuk memecahkan masalah kita dalam hal ini al-‘isyq (penyakit cinta)). baru lah kita berdoa sebisa mungkin apa yang kita mau kita doakan saja.
  3. Menahan Pandangan
    Mungkin menahan pandangan ini bisa di maksudkan agar menahan pandangan yang bisa mengingatkan kita tentang hal2 yang lalu2 dengan doi
  4. Banyak berfikir dan berzikir
    Banyak merenungi ini adalah sebuah penyakit, harus dihilangkan karena bisa membuat malas dan gak nafsu makan. Perbanyak istighfar lebih baik
  5. menyibukkan hal2 yang bermanfaat
    Jangan terlalu menyendiri, bisa melakuan hobi2 yang kita sukai , bekerja, cari nafkah bagi yang sudah bekerja atau lainnya sehingga dapat menghilangkan bayaang2 dari doi
  6. Menengok orang sakit, mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya.
    Kelezatan dunia yang semu bisa remuk redam dengan meningat kematian, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

    “Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yakni kematian” (HR. Imam Empat kecuali Abu Daud)

  7. .Senantiasa menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-kisah orang shalih.
    Majelis ilmu adalah tempat me-recharge iman setelah baterainya habis termakan oleh buaian berbuah tak nyata. Kumpulan orang-orang yang sholih adalah tempat istirahatnya hati dari kesibukan menangkal fitnah dan makar dunia.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

    “Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya”. [HR. Muslim nomor 6793]

  8. Bersabar, karena perjuangan melepas belenggu al-’isyq sangat menuntut kesabaran.

    Jika bersabar dengan sebenar-benarnya akan mendapatkan pahala yang tak terkira, Allah ‘Azza wa jalla berfirman,

    إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

     

    “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi ganjaran mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

  9. Yakin bahwa Allah akan memberi ganti lebih baik

    Salah satu kekhawatiran adalah apakah ia bisa dapat yang seperti ini kelak. benih cinta ini yang sulit semai. Tebing asmara ini yang sudah susah payah didaki. Lika-liku kasih yang berat dilewati. Istana sayang yang dibangun  bersama. Apaka itu semua akan ditinggal dan roboh begitu saja?. Jawabannya adalah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Istana itu dibangun diatas pondasi kemaksiatan kepada Allah. Tampak megah dan tegar tapi hakikatnya lemah tak bertumpu bagai tiang penyangga yang bersandar kepada temboknya.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    نَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

    Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad 5/363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih)

Yah mungkin inilah hal2 yang kiranya bisa menghilangkan penyakit Al-‘isyq (penyakit cinta), patah hati dll

Oktober 6, 2015 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar